Artikel

DAKWAH FARDIYAH

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jala – Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. An Nahl : 125)

DEFINISI
• UMUM
Usaha Da’I secara individu mengenalkan Islam dan Iman kepada siapa saja juga mencegahnya dari perbuatan yang dilarang Allah dengan jalan mendekatinya, mengajarinya, serta membimbingnya, sehingga terjadi proses amar ma’ruf nahi munkar.
• KHUSUS
Usaha Da’I untuk merekrut satu orang atau lebih untuk bekerja sama dalam menaati Allah dan RasulNya. Selain itu, juga menyebarkan ajaran – ajaran – Nya dengan jalan berinteraksi dengan manusia secara umum, lalu memilih satu atau dua orang untuk menjalin hubungan yang erat dengannya.
• PERGERAKAN
Aktifitas dakwah yang digeluti oleh para da’I dalam suatu tatanan yang rapi dan teratur, dengan tujuan membentuk jati diri muslim yang utuh dan mampu mengemban risalah dakwah, sebagaimana yang dibebankan Allah dan Rasul – Nya. Selain itu, mereka siap berkorban demi kejayaan Islam

URGENSI DAKWAH FARDIYAH

1. PERINTAH ALLAH SWT.
“Dan jangan sekali – kali mereka dapt menghalangimu dari (menyampaikan) ayat Allah, sesudah ayat – ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada jalan Tuhanmu, dan janganlah sekali – kalikamu termasuk orang – orang yang mempersekutukan Allah.” (Qs. Al Qashash : 87)
“ Dilaknat orang – orang kafir dari bani Israel dengan lidah Nabi Daud dan Nabi Isa binti Maryam, karena mereka berbuat maksiat dan melalmpaui batas. Mereka saling tidak mebcegah sebuah perbuatan munkar yang mereka perbuat, betapa jeleknya perbuatan mereka.” (Qs. Al Maidah : 78 – 79)

2. PERINTAH DAN AJARAN RASULULLAH SAW
“Demi Alloh yang jiwaku berada di tangan – Nya, sungguh kalian harus menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar. Atau (kalau tidak) sungguh Allah akan menimpakan azab kepada kalian sehingga apabila kalian berdoa kepada – Nya, maka do’a kalian tidak dikabulkan.” (HR.Tirmidzi)

3. AKHLAQ PARA SHALIHIN

4. MEMPUNYAI BALASAN YANG TERKIRA
“Demi Allah , Allah tunjuki satu orang laki – laki melalui perantaraanmu lebih baik bagimu dari onta yang paling bagus.” (muttafaqun ‘alaih).
“Barangsiapa menunjuki kepada yang baik, maka ia akan memperoleh pahala sama dengan orang yang melakukannya.

KEISTIMEWAAN DAKWAH FARDIYAH

1. BERLANGSUNG SETIAP KONDISI
2. MEMBANGUN HUBUNGAN ERAT ANTARA DA’I DAN MAD’U (OBYEK DAKWAH).
3. MEMILIKI PENGALAMAN BERINTERAKSI DENGAN BERBAGAI KARAKTER MANUSIA.
4. MOTIVATOR YANG KUAT UNTUK MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH.
5. MOTIVATOR YANG BAIK UNTUK MENJADI QUDWAH DI MASYARAKAT.

BEKAL DA’I UNTUK MELAKUKAN DAKWAH FARDIYAH

1. BERSIHKAN HATI DAN IKHLASKAN NIAT.
2. MENJADIKAN DIRI SEBAGAI QUDWAH.
3. MENGUASAI MATERI – MATERI DAKWAH.
4. MENGUASAI TEKNIK DAN SENI BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT.

LANGKAH – LANGKAH DAKWAH FARDIYAH
 LANGKAH PERENCANAAN
 Urgensi Perencanaan
 Memudahkan Kerja.
 Memudahkan evaluasi.
 Hasil Memuaskan
 Memberi Motivasi untuk lebih baik.
 Penentuan Target Dakwah
 Jangka Panjang à Jadi Da’i.
 Jangka Menengah à Mengenalkan Islam.
 Jangka Pendek à Percaya dan patuh.

 LANGKAH OPERASIONAL
 Ta’aruf (Pengenalan)
 Ta’aruf à Tafahum à Ta’awun à Takaful
 Ihtiar (Pemilihan)
 Mempunyai Akhlak Islami
 Mempunyai Akhlak – akhlak Dasar
 Mempunyai Akhlak Jahiliyah
 Taqarrub (Pendekatan)

NB: Materi ini disampaikan pada acara PERMATA 16 Dzulhijjah 1429H/14 Desember 2008M di Majasto.